Kekurangan dan Kelebihan AC ke DC
Banyak cara meningkatkan kinerja sistem penerangan alias lampu di motkas (motor bekas). Mulai dari yang sederhana dengan mengaplikasikan lampu Halogen sampai yang paling rumit dengan mengubah sisitem kelistrikan AC (Alternative Current) menjadi DC (Direct Current).
Tentunya cara terakhir memiliki beberapa kelemahan meski banyak juga kelebihannnya. Kalau tidak, motor pabrikan seperti Honda Tiger 2000, Suzuki Thunder 250 dan moge built-up tak bakal mengaplikasi sistem DC.
Secara Prinsip kerja, penerangan dengan sistem DC sama halnya dengan yang diterapkan pada mobil. Artinya pada saat kunci kontak pada posisi ACC, lampu bisa di hidupkan. Pemandangan yang tak pernah ada pada lampu dengan sistem AC karena mesin harus hidup dulu untuk bisa menyalakan lampu.
Adapun keuntungan menggunakan penerangan model DC karena tegangan yang masuk ke lampu selalu stabil sehingga bohlam menjadi lebih awet. Selain itu juga, memungkinkan sepul atau generator tidak memilki beban berlebihan karena tugasnya hanya untuk mengisi ulang (recharging) aki.
Sementara generator pada sistem penerangan AC terbagi menjadi dua. Dari 5-8 current (kaki lilitan kumparan) yang ada di gulungan sepul, sebagian lari ke pengisian, selebihnya untuk menhidupkan lampu.
"Mengubah generator atau sepul AC menjadi DC adalah mengubah semua kaki lilitan hanya untuk pengisian ulang karena nantinya lampu mengambil setrum langsung dari aki", jelas Kiki Gustiawan dari Joery Motorsport.
Kekurangannya juga ada dengan mengubah kelistrikan lampu menjadi DC. Pastinya karena pengisian menjadi lebih besar, air aki basah menjadi cepat habis (menguap). Selain itu juga, aki standar yang sudah maintanance free harus di ubah ke aki basah untuk menhindari aki meledak karena overcharging. Efek dari pemakaian aki basah, mesti rajin memeriksa kapasitas air aki agar tidak berkurang di bawah ambang batas.
Secara keseluruhan, sistem kelistrikan untuk lampu DC lebih cocok bagi motor batangan (laki) dengan kompertamen aki lega yang memudahkan pengecekan. Sebaliknya, motor kecil seperti bebek dan skutik akan menjadi lebih repot dalam melakukan pemeriksaan air aki model basah.
Banyak cara meningkatkan kinerja sistem penerangan alias lampu di motkas (motor bekas). Mulai dari yang sederhana dengan mengaplikasikan lampu Halogen sampai yang paling rumit dengan mengubah sisitem kelistrikan AC (Alternative Current) menjadi DC (Direct Current).
Tentunya cara terakhir memiliki beberapa kelemahan meski banyak juga kelebihannnya. Kalau tidak, motor pabrikan seperti Honda Tiger 2000, Suzuki Thunder 250 dan moge built-up tak bakal mengaplikasi sistem DC.
Secara Prinsip kerja, penerangan dengan sistem DC sama halnya dengan yang diterapkan pada mobil. Artinya pada saat kunci kontak pada posisi ACC, lampu bisa di hidupkan. Pemandangan yang tak pernah ada pada lampu dengan sistem AC karena mesin harus hidup dulu untuk bisa menyalakan lampu.
Adapun keuntungan menggunakan penerangan model DC karena tegangan yang masuk ke lampu selalu stabil sehingga bohlam menjadi lebih awet. Selain itu juga, memungkinkan sepul atau generator tidak memilki beban berlebihan karena tugasnya hanya untuk mengisi ulang (recharging) aki.
Sementara generator pada sistem penerangan AC terbagi menjadi dua. Dari 5-8 current (kaki lilitan kumparan) yang ada di gulungan sepul, sebagian lari ke pengisian, selebihnya untuk menhidupkan lampu.
"Mengubah generator atau sepul AC menjadi DC adalah mengubah semua kaki lilitan hanya untuk pengisian ulang karena nantinya lampu mengambil setrum langsung dari aki", jelas Kiki Gustiawan dari Joery Motorsport.
Kekurangannya juga ada dengan mengubah kelistrikan lampu menjadi DC. Pastinya karena pengisian menjadi lebih besar, air aki basah menjadi cepat habis (menguap). Selain itu juga, aki standar yang sudah maintanance free harus di ubah ke aki basah untuk menhindari aki meledak karena overcharging. Efek dari pemakaian aki basah, mesti rajin memeriksa kapasitas air aki agar tidak berkurang di bawah ambang batas.
Secara keseluruhan, sistem kelistrikan untuk lampu DC lebih cocok bagi motor batangan (laki) dengan kompertamen aki lega yang memudahkan pengecekan. Sebaliknya, motor kecil seperti bebek dan skutik akan menjadi lebih repot dalam melakukan pemeriksaan air aki model basah.
Tue Apr 22, 2014 9:45 pm by batikseo
» Poker Online, Poker Facebook, Judi Online, Nagapoker
Tue Apr 22, 2014 9:44 pm by batikseo
» Agen Bola, Bandar Bola Online, Situs Taruhan Bola, 7meter
Wed Apr 16, 2014 9:38 pm by batikseo
» Agen Bola, Bandar Bola Online, Situs Taruhan Bola, 7meter
Wed Apr 16, 2014 9:38 pm by batikseo
» Agen Bola, Bandar Bola Online, Situs Taruhan Bola, 7meter
Wed Apr 16, 2014 9:38 pm by batikseo
» WH n CROSSHAIR
Tue Feb 26, 2013 12:24 am by pencari mu
» PointBlank Offline
Wed Dec 05, 2012 11:44 pm by mask_stone
» Cheat PROTOTYPE for PC
Wed Oct 10, 2012 5:23 pm by gollofak
» Wireless WEP Key Hack
Sun Jun 03, 2012 10:06 pm by donoaja